Panwaslu Kecamatan Selangit Sosilisasikan Pengawasan Pemilu Partisipatif, Sasaran Pemilih Pemula

Musi Rawas,- targetsumsel.com. Panwaslu kecamatan Selangit mengadakan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif yang diselenggarakan Bawaslu ( Badan Pengawas Pemilu) melalui Panwaslu Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Sumsel) di gedung serba guna desa Lubuk Ngin, Senin, 18 Nopember 2024.

Pantauwan awak media jumlah peserta yang hadir 30 orang yang terdiri dari siswa-siswi SMA/MA Selangit, dan perwakilan dari, Mahasiswa, Toko Pemuda, Toko Masyarakat, dan Toko Agama. yang pada hari ini kita prioritas untuk pemilih pemula pelajar kelas XII, sebelumnya kami sudah melaksanakan sosilisasi untuk toko masyarakat, dan toko Pemuda.

Kegiatan ini adalah salah satu program Bawaslu dan dibuka langsung oleh Ketua Panwaslu kecamatan selangit Bung Redi Irwansyah dilajutkan memberikan arahan dan wejangan kepada peserta tentang pengawasan pemilu partisipatif. 

Bung Redi Ketua panwaslu menjelaskan sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan dasar, Bawaslu memiliki peran dan fungsi meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat "Karena itu fungsi Bawaslu ada dalam pencegahan, pengawasan, penindakan, penyelesaian sengketa. secara umum memang Bawaslu yang mengawasi namun dalam negara demokrasi masyarakat lah yang menjadi pelaku utama pengawasan" ujarnya. 

Karena itu menurutnya apa yang disampaikan kepada para pelajar sebagai pemilih pemula bagian dari masyarakat merupakan hal penting untuk ikut menuju pelaksanaan pemilu yang Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) kita juga ada narasumber dari mantan KPU Mura, Bung Apandi dan Bapak Gagas Abdullah Wardani, Ketua GP Ansor Musi Rawas sekaligus pemateri kita pada hari ini ( Sebagai Pengiat Pengawas Pemilu ) yang di dampingi oleh ketua PPK Kecamatan Selangit Harpika. nanti para peserta adik-adik SMA dan Mahasiswa ikuti sosilisasi dengan baik dan tanyakan kepada pemateri narasumber kita, jika belum paham tentang pemilukada di tahun 2024 ini. 

Program yang di lakukan Bawaslu dengan sasaran ke pelajar pada pemilukada Guburnur, Bupati dan Walikota di tahun 2024 merupakan hak pilih atau hak konstitusi penentu masa depan bangsa Indonesia. Jadi setiap lima tahun, kita melaksanakan pemilihan. Tutup Redi.(Red).